DDL: Si Pembuat Struktur Database (Si Arsitek!)

Masih inget kan soal DBMS yang kita bahas? Itu lho, si "rak buku super canggih" buat ngatur data. Nah, di dalam rak buku itu kan ada "meja", "laci", atau "sekat-sekat" buat nyimpen buku-bukunya.

DDL (Data Definition Language) adalah bahasa atau perintah-perintah khusus yang kita pakai buat bikin, ngubah, atau ngapus struktur di dalam database kita. Ibaratnya, kalau database itu sebuah gedung, DDL itu adalah blueprint atau perintah dari arsiteknya untuk membangun fondasi, tembok, ruangan, dan merobohkan bangunannya. DDL nggak urusan sama isi data, tapi sama wadah datanya.

Kenapa Kita Butuh DDL?

Bayangin kamu mau bikin aplikasi perpustakaan. Kamu butuh tempat buat nyimpen data buku, data anggota, dan data peminjaman. Nah, DDL inilah yang kamu pakai buat:

  1. Bikin "rak-rak" baru: (Bikin Tabel baru kayak Tabel Buku, Tabel Anggota).

  2. Ngatur bentuk "rak" itu: (Nentuin di Tabel Buku ada kolom Judul, Penulis, Tahun Terbit, dan jenis datanya apa).

  3. Ngubah atau nambah "sekat" di rak: (Nambah kolom baru di Tabel Buku buat ISBN).

  4. Ngancurin "rak" yang udah gak kepakai: (Ngapus Tabel Buku kalau udah gak perlu lagi).


Perintah-Perintah Penting di DDL (Tiga Serangkai Arsitek!)

Ada tiga perintah utama yang paling sering dipakai di DDL, dan ini wajib banget kamu tahu:

1. CREATE (Membangun Struktur Baru)

Perintah CREATE dipakai buat membuat objek-objek baru di database. Objek ini bisa macem-macem, tapi yang paling sering dan penting buat kamu adalah Tabel.

Contoh: Membuat Tabel Buku

CREATE TABLE Buku (
id_buku INT PRIMARY KEY AUTO_INCREMENT,
judul VARCHAR(255) NOT NULL,
penulis VARCHAR(100),
tahun_terbit INT,
stok INT DEFAULT 0
);


Penjelasan Kode di Atas:

  • CREATE TABLE Buku: Artinya, "Bikin sebuah tabel baru, namanya Buku".

  • id_buku INT PRIMARY KEY AUTO_INCREMENT:

    • id_buku: Nama kolomnya.

    • INT: Jenis datanya angka bulat (integer).

    • PRIMARY KEY: Kolom ini akan jadi kunci utama yang unik untuk setiap baris data di tabel Buku. Nggak boleh ada dua buku dengan id_buku yang sama. Penting banget buat identifikasi data!

    • AUTO_INCREMENT: Angka ini akan otomatis bertambah sendiri setiap ada buku baru yang ditambahkan. Jadi, kamu gak perlu ngisi manual.

  • judul VARCHAR(255) NOT NULL:

    • judul: Nama kolomnya.

    • VARCHAR(255): Jenis datanya teks (karakter) dengan panjang maksimal 255 karakter.

    • NOT NULL: Artinya, kolom judul ini wajib diisi, gak boleh kosong.

  • penulis VARCHAR(100): Nama kolom penulis, jenisnya teks maksimal 100 karakter. (Kalau gak ada NOT NULL, berarti boleh kosong).

  • tahun_terbit INT: Nama kolom tahun_terbit, jenisnya angka bulat.

  • stok INT DEFAULT 0: Nama kolom stok, jenisnya angka bulat, dan kalau gak diisi, nilai default-nya otomatis jadi 0.


2. ALTER (Mengubah Struktur yang Sudah Ada)

Perintah ALTER dipakai buat mengubah struktur objek database yang sudah ada. Misalnya, nambah kolom baru, ngapus kolom, atau ngubah tipe data suatu kolom.

Contoh 1: Menambah Kolom Baru

Misal, kamu sadar butuh kolom buat nyimpen ISBN buku di Tabel Buku.

ALTER TABLE Buku
ADD COLUMN isbn VARCHAR(20) UNIQUE;

Penjelasan:
  • ALTER TABLE Buku: Artinya, "Ubah tabel yang namanya Buku".

  • ADD COLUMN isbn VARCHAR(20) UNIQUE: "Tambahin kolom baru namanya isbn, jenisnya teks maksimal 20 karakter, dan UNIQUE artinya nilainya harus unik, gak boleh ada ISBN yang sama".

Contoh 2: Menghapus Kolom

Kalau kamu gak butuh kolom stok lagi.

ALTER TABLE Buku
DROP COLUMN stok;

Penjelasan:

  • ALTER TABLE Buku: "Ubah tabel Buku".

  • DROP COLUMN stok: "Hapus kolom namanya stok".

Contoh 3: Mengubah Tipe Data Kolom

Kalau kamu mau mengubah panjang judul jadi lebih panjang.

ALTER TABLE Buku
MODIFY COLUMN judul VARCHAR(500);


Penjelasan:

  • ALTER TABLE Buku: "Ubah tabel Buku".

  • MODIFY COLUMN judul VARCHAR(500): "Ubah kolom judul jadi jenis teks dengan panjang maksimal 500 karakter".


3. DROP (Menghapus Struktur Secara Permanen)

Perintah DROP dipakai buat menghapus objek database secara permanen. Hati-hati banget pakai perintah ini, karena kalau udah di-DROP, datanya juga ikut hilang dan susah balikinnya!

Contoh: Menghapus Tabel Buku

DROP TABLE Buku;

Penjelasan:
  • DROP TABLE Buku: "Hapus tabel yang namanya Buku beserta seluruh data di dalamnya".


Kenapa DDL Penting Buat Kamu?

  • Pondasi Aplikasi: Tanpa DDL, kamu gak bisa bikin tempat nyimpen data. Ini langkah pertama sebelum kamu bisa ngisi data dan bikin aplikasi yang keren.

  • Merancang Database: Kamu akan belajar gimana merancang database yang efisien dan terstruktur, yang merupakan keahlian penting di dunia RPL.

  • Debug & Maintain: Kalau ada masalah di struktur database atau butuh penambahan fitur, kamu bakal pakai DDL ini.

Jadi, DDL itu kayak perkakas utamanya seorang arsitek database. Dengan DDL, kamu bisa membangun "rumah" data yang kokoh dan rapi!

Paham kan sekarang perbedaan DDL dengan yang namanya DML (Data Manipulation Language) yang dipakai buat ngisi, ngubah, atau ngapus isi data? Kalau DDL urusannya sama wadah datanya.