Apa Itu Sistem Operasi Jaringan (NOS)?

Bayangkan Sistem Operasi (OS) seperti Windows di komputer atau Android di HP kalian. OS inilah yang memungkinkan kalian bisa membuka aplikasi, menyimpan file, dan lain-lain. Nah, Sistem Operasi Jaringan (Network Operating System/NOS) itu mirip, tapi dia dirancang khusus untuk mengelola seluruh jaringan komputer.

NOS adalah perangkat lunak khusus yang dipasang di server (komputer utama) dalam jaringan. Tugas utamanya adalah mengatur dan mengelola semua sumber daya jaringan seperti komputer, printer, file, dan akses internet, agar bisa digunakan bersama oleh banyak orang.


Perbedaan NOS dengan Sistem Operasi Biasa

Meskipun sama-sama sistem operasi, NOS punya perbedaan mendasar dengan OS biasa (seperti Windows 10 di laptop pribadi kalian):


Singkatnya, kalau OS biasa itu seperti "otak" untuk satu orang, NOS itu seperti "otak" untuk satu keluarga besar atau bahkan satu perusahaan!


Fungsi Utama Sistem Operasi Jaringan (NOS)

NOS punya banyak fungsi penting agar jaringan bisa berjalan dengan baik. Ini dia beberapa yang utama:

1. Manajemen Sumber Daya Jaringan

  • Berbagi File dan Printer: NOS memungkinkan banyak komputer di jaringan bisa mengakses file yang sama yang disimpan di server, atau menggunakan printer yang sama tanpa perlu printer di setiap meja. Ini menghemat biaya dan mempermudah kerja.

  • Alokasi Bandwidth: NOS membantu mengatur kecepatan internet atau jalur data agar semua pengguna mendapatkan jatah yang adil dan tidak ada yang "berebut" sehingga jaringan jadi lambat.

2. Manajemen Pengguna dan Keamanan

  • Autentikasi dan Otorisasi: NOS memastikan hanya orang yang punya izin (dengan username dan password yang benar) yang bisa masuk ke jaringan (autentikasi). Setelah itu, NOS juga menentukan apa saja yang boleh diakses oleh pengguna tersebut (otorisasi), misalnya siswa hanya boleh Browse, guru bisa akses nilai siswa.

  • Pengelolaan Akun Pengguna dan Grup: Administrator jaringan bisa membuat, menghapus, atau mengubah akun pengguna, serta mengelompokkan mereka (misalnya kelompok guru, kelompok siswa, kelompok staf) untuk mempermudah pengaturan hak akses.

  • Firewall dan Deteksi Intrusi: NOS sering dilengkapi dengan fitur keamanan seperti firewall untuk menyaring lalu lintas data yang masuk dan keluar, serta sistem deteksi intrusi untuk melindungi jaringan dari serangan jahat.

3. Menyediakan Layanan Jaringan

NOS adalah platform yang menjalankan berbagai layanan penting di jaringan, antara lain:

  • Web Server: Jika ada website sekolah, NOS yang menjalankannya agar bisa diakses.

  • Database Server: Untuk menyimpan data-data penting, seperti data nilai siswa atau data pegawai.

  • Mail Server: Untuk layanan email internal sekolah.

  • DNS (Domain Name System) Server: Menerjemahkan nama website (seperti https://www.google.com/search?q=google.com) menjadi alamat IP yang dimengerti komputer.

  • DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol) Server: Memberikan alamat IP secara otomatis ke setiap perangkat yang terhubung ke jaringan. Ini mempermudah administrator karena tidak perlu mengatur IP satu per satu.

4. Monitoring dan Troubleshooting

NOS juga menyediakan alat untuk:

  • Memantau Kinerja Jaringan: Melihat berapa banyak data yang lewat, apakah ada perangkat yang bermasalah, atau apakah jaringan sedang sibuk.

  • Melakukan Pencatatan (Logging): Mencatat setiap aktivitas di jaringan untuk membantu administrator jika ada masalah atau jika perlu melacak kejadian tertentu.


Contoh Sistem Operasi Jaringan (NOS)

Beberapa contoh NOS yang banyak digunakan, terutama di lingkungan server dan perusahaan besar, antara lain:

  • Microsoft Windows Server: Ini adalah versi Windows yang khusus dirancang untuk server. Contohnya ada Windows Server 2016, 2019, 2022. Cocok untuk kalian yang sudah terbiasa dengan Windows karena tampilannya yang GUI (Graphical User Interface) mirip.

  • Linux (Distribusi Server): Linux adalah sistem operasi open-source (gratis dan kode sumbernya terbuka) yang sangat populer untuk server. Contoh distribusinya antara lain Ubuntu Server, Debian, CentOS, dan Red Hat Enterprise Linux (RHEL). Linux dikenal sangat stabil, aman, dan fleksibel.

  • Novell NetWare (sekarang kurang populer): Dulu sangat populer di era awal jaringan komputer, tapi sekarang sudah jarang digunakan.

  • Cisco IOS (Internetwork Operating System): Ini adalah sistem operasi yang digunakan khusus pada perangkat jaringan Cisco seperti router dan switch. Fungsinya untuk mengatur bagaimana perangkat tersebut bekerja dan meneruskan data.


Jadi, Sistem Operasi Jaringan (NOS) adalah fondasi utama agar semua administrasi jaringan bisa berjalan dengan baik. Tanpa NOS, semua perangkat jaringan akan sulit diatur dan tidak bisa bekerja sama secara efisien. Administrator jaringan harus paham betul bagaimana NOS bekerja dan mengelolanya.