Halo teman-teman SMK TKJ! Pernah dengar kata "remote server"? Mungkin kedengarannya ribet, tapi sebenarnya konsepnya gampang banget dan penting di dunia IT. Yuk, kita bedah bareng biar mudah dipahami!

Apa Itu Server?

Bayangkan server itu seperti komputer raksasa yang sangat kuat, yang tugasnya melayani permintaan dari komputer lain. Komputer kalian di rumah itu ibaratnya "client" atau "pelanggan" yang meminta layanan.

  • Contoh: Ketika kalian buka https://www.google.com/search?q=Google.com, kalian sedang meminta informasi dari server Google. Ketika kalian nonton YouTube, kalian meminta video dari server YouTube. Server ini aktif 24 jam sehari, 7 hari seminggu, non-stop!

Lalu, Apa Itu "Remote"?

Kata "remote" artinya "jarak jauh". Jadi, kalau digabung, remote server itu artinya sebuah server yang kita kelola atau akses dari jarak jauh, bukan dari tempat kita duduk langsung di depan servernya.

Analogi Paling Gampang:

Bayangkan kalian punya robot canggih di rumah teman kalian. Kalian tidak perlu datang ke rumah teman kalian untuk menggerakkan robot itu. Cukup pakai remote control dari rumah kalian sendiri, dan robotnya bisa bergerak sesuai perintah.

Nah, di dunia IT, remote server itu seperti robotnya, dan komputer kalian (beserta perintah Linux) itu seperti remote control-nya.

Kenapa Kita Perlu Akses Remote Server?

Ada banyak alasan kenapa di dunia nyata, terutama di jurusan TKJ, kita akan sering berurusan dengan remote server:

  1. Hemat Waktu dan Tenaga: Bayangkan kalau server perusahaan ada di Jakarta dan kalian di Surabaya. Nggak mungkin kan setiap mau setting atau perbaiki server, kalian harus terbang ke Jakarta? Dengan remote, kalian bisa kerja dari mana saja.

  2. Manajemen Jaringan dan Server: Di TKJ, kalian mungkin akan belajar mengelola jaringan besar atau banyak server. Mengaksesnya secara remote jauh lebih efisien daripada harus mendatangi satu per satu.

  3. Keamanan: Server penting biasanya diletakkan di ruangan khusus dengan keamanan tinggi (ruang server/data center) yang tidak bisa sembarang orang masuk. Dengan remote access, orang yang punya akses hanya perlu login dari komputernya.

  4. Skalabilitas: Perusahaan sering memiliki server di berbagai lokasi geografis di seluruh dunia. Remote access memungkinkan tim IT mengelola semuanya dari satu lokasi atau dari mana pun.

  5. Troubleshooting: Ketika ada masalah pada server, teknisi bisa langsung memeriksa dan memperbaikinya dari jarak jauh tanpa harus datang ke lokasi.


Memasang Aplikasi Server

langkah pertama sudah pasti kita akan memasang aplikasi untuk Debian 10 kita, disini Debian 10 kita akan menjadi server dan komputer fisik windows kita akan menjadi client. Jadi kita butuh 2 aplikasi yang berbeda untuk masing masing komputer.

  • Debian 10 di VirtualBox = Sebagai Server
  • Komputer Fisik Windows yang kita gunakan untuk menjalankan virtualbox = Sebagai Client

Yang harus diperhatikan adalah, server akan kita pasangi aplikasi agar bisa bertindak sebagai Server yang di remote. Sedangkan Client akan kita pasangi juga aplikasi agar bisa melakukan remote ke server.

Jadi jelas berbeda fungsi nya, artiny akita butuh aplikasi yang berperan sebagai server dan sebagai client.

Yang kita gunakan kali ini adalah aplikasi OpenSSH, OpenSSH menyediakan paket server dan klien. Mari pertama kita install openSSh server ke Debian 10 kita agar dapat menjadi Server Yang Di Remote.

apt-get install openssh-server
Zoom image will be displayed

Konfigurasi Dasar Server

Setelah memasang aplikasi, tentunya langkah selanjutnya adalah mengkonfigurasi server agar bisa kita sesuaikan dengan apa yang kita mau.

File konfigurasi OpenSSH server berada pada /etc/ssh/sshd_config

nano /etc/ssh/sshd_config
Zoom image will be displayed
edit file konfigurasi dengan nano
Zoom image will be displayed
file konfigurasi default

Sebenarnya setelah dipasang, server bisa langsung kita remote tanpa perlu konfigurasi. Tetapi agar lebih aman tentunya kita harus menkonfigurasi dan menyesuaikan keadaan. Sebagai contoh saya akan contohkan bagaiamana cara mengganti port dari ssh ini, karena ssh sendiri memiliki default port pada 21.

Mengganti Port

Cari pengaturan # port lalu hilangkan tanda # dan ganti 22 menjadi port yang kalian kehendaki, sebagai contoh saya akan menggantinya menjadi 5689

Zoom image will be displayed
sebelum di ganti
Zoom image will be displayed
setelah menghilangkan tanda # dan mengganti port 22 menjadi 5689

setelah itu simpan dan keluar dari nano dengan ctrl + x lalu “Y” enter.

Ingat Selalu Restart Service!

ingat untuk me restart service setelah melakukan perubahan agar perubahan tersebut dapat di terapkan.

/etc/init.d/ssh restart
Zoom image will be displayed

Uji Coba Remote Server

untuk melakukan uji coba apakah berhasil, pastikan kalian punya komputer klien yang sudah terhubung dengan komputer server tadi. Disini karena kita pakai VirtualBox kita bisa menghubungkan Debian 10 dengan Komputer fisik kita dengan jaringan Host-only.

Menggunakan Windows

jika anda meremote server dengan windows, maka cukup mudah kita bisa gunakan aplikas saja yang didesain untuk melakukan remote server. Salah satu aplikasi yang terkenal di windows yang bisa melakukan remote server adalah Putty.


Sesuaikan IP Address dari server yang akan di remote, dan port yang sudah kalian konfigurasi kan, karena diatas saya mengubah nya menjadi 5689 maka saya tulis juga port nya 5689.

Jika kalian menggunakan VirtualBox untuk menjalankan debian, kalian bisa baca disini untuk mengkoneksikan Debian 10 dengan Komputer Fisik kalian :
Membuat Jaringan Antara PC Host dan PC Fisik di VirtualBox

Jika muncul pesan seperti diatas, klik yes saja untuk melanjutkan.

masuk kesalah satu user yang ada pada server tersebut, dan masukan password. Ingat jangan gunakan user root / superuser. karena akan ditolak.. kenapa? karena default konfigurasinya tidak mengijinkan login langsung menggunakan superuser /root. Jika kalian ingin mengaktifkan login dengan root, maka anda bisa mengaturnya di konfigurasi, cari PermitRootLogin dan beri value yes

PermitRootLogin          yes

dan berhasil masuk ke server, sekarang kita bisa menggunakan Putty ini untuk meremote server debian 10 kita.

Menggunakan Linux

kita juga bisa meremote server menggunakan Linux. Sebagai Contoh saya akan coba memakai debian juga sebagai client untuk melakukan remote ke Server.

Untuk meremote, anda harus memasang aplikasi di sisi klien linux :

apt-get install openssh-client
Zoom image will be displayed

setelah itu ketik berikut untuk melakukan remote :

ssh <nama_user>@<alamat_ip> -p <port>
Zoom image will be displayed

sebagai contoh diatas saya ingin me remote server dengan almat 192.168.10.1 yang dimana saya masuk sebagai user alfiandwi dan memiliki port 5689.

Zoom image will be displayed

tekan yes lalu enter, dan masukan password dari user yang kalian masukan tadi.

Zoom image will be displayed

dan yup, berhasil masuk ke remote server dengan SSH. untuk keluar dari remote server kalian bisa tekan keyboard ctrl + d .